Pemain Terburuk Di Dunia Sepanjang Masa

Kareem Abdul-Jabbar

Kareem Abdul-Jabbar adalah pencetak poin terbanyak sepanjang masa di NBA dengan enam gelar MVP dan enam kejuaraan NBA. Dia juga dikenal dengan gerakan khasnya, skyhook, yang sulit dihentikan oleh lawan-lawannya.

Abdul-Jabbar memiliki tinggi badan dan keterampilan yang memungkinkannya mendominasi di area kunci. Skyhook-nya adalah salah satu gerakan paling ikonik dalam sejarah NBA.

Magic Johnson adalah salah satu point guard terbaik dalam sejarah NBA. Dengan lima gelar NBA dan tiga penghargaan MVP, dia dikenal karena kemampuan passing dan permainan timnya yang luar biasa.

Johnson memiliki visi yang luar biasa dan kemampuan untuk membuat rekan setimnya menjadi lebih baik. Kemampuannya untuk bermain di berbagai posisi juga membuatnya sangat berharga bagi timnya.

Larry Bird adalah salah satu penembak terbaik dalam sejarah NBA dengan tiga gelar MVP dan tiga kejuaraan NBA. Dia dikenal karena kemampuannya mencetak poin dari jarak jauh dan kepemimpinannya di lapangan.

Bird memiliki kemampuan mencetak poin dari berbagai posisi dan sangat andal dalam situasi-situasi krusial. Dia juga dikenal sebagai salah satu pemain paling kompetitif dan pekerja keras dalam sejarah basket.

Shaquille O'Neal, dengan empat gelar NBA dan tiga penghargaan MVP Final, adalah salah satu pusat (center) paling dominan dalam sejarah NBA. Fisiknya yang besar dan kuat membuatnya sulit dihentikan di dekat ring.

O'Neal dikenal karena dominasinya di area kunci, kemampuan mencetak poin di dekat ring, dan kehadiran defensif yang menakutkan. Dia sering kali mengintimidasi lawan-lawannya dengan kekuatan dan ukurannya.

Wilt Chamberlain adalah salah satu pemain paling produktif dalam sejarah NBA, dengan dua gelar NBA dan empat penghargaan MVP. Dia memegang banyak rekor, termasuk mencetak 100 poin dalam satu pertandingan.

Chamberlain dikenal dengan kekuatan fisiknya, kemampuan mencetak poin, dan kemampuannya dalam rebound. Dia sering kali mendominasi lawan-lawannya dengan ukurannya yang besar dan keterampilan atletiknya.

Tim Duncan, dengan lima gelar NBA dan dua penghargaan MVP, adalah salah satu power forward terbaik sepanjang masa. Dia dikenal karena konsistensi dan kepemimpinannya di lapangan.

Duncan memiliki kemampuan bermain yang sangat fundamental, dengan keahlian dalam mencetak poin, rebound, dan bertahan. Dia sering kali disebut sebagai "The Big Fundamental" karena permainannya yang efisien dan efektif.

Kobe Bryant, dengan lima gelar NBA dan dua penghargaan MVP Final, adalah salah satu shooting guard terbaik dalam sejarah NBA. Dia dikenal karena mentalitasnya yang kuat dan kemampuan mencetak poin yang luar biasa.

Bryant memiliki kemampuan mencetak poin dari berbagai posisi dan sangat andal dalam situasi-situasi krusial. Dia juga dikenal karena etos kerjanya yang tinggi dan keinginannya untuk selalu menang.

Hakeem Olajuwon, dengan dua gelar NBA dan dua penghargaan MVP Final, adalah salah satu pusat (center) terbaik dalam sejarah NBA. Dia dikenal karena keahlian defensif dan kemampuan mencetak poin di dekat ring.

Olajuwon memiliki kemampuan footwork yang luar biasa dan gerakan post-up yang mematikan. Dia juga dikenal sebagai salah satu shot blocker terbaik dalam sejarah NBA.

Zinedine Zidane (Prancis)

Zidane termasuk sedikit pemain yang merasakan buah manis karier sepak bolanya di tingkat internasional dan klub. Bersama Prancis, ia pernah merasakan juara dunia pada tahun 1998.

Bakatnya yang unggul membuat Zidane pernah bermain untuk klub terbaik dunia seperti Juventus dan Real Madrid. Ia pun turut menjadi pemain kunci dari keberhasilan kedua klub dan pernah meraih 1 penghargaan Ballon d’Or.

Pele adalah penyerang fantastis asal Brasil yang pernah mempersembahkan 3 gelar juara dunia. Peran Pele di kancah sepak bola banyak diukir melalui prestasi di laga internasional. Di luar lapangan, Pele juga dikenal aktif dalam berbagai kegiatan kemanusiaan.

Maradona merupakan pemain legenda bagi Argentina. Ia pernah mempersembahkan gelar juara dunia pertama bagi Argentina di tahun 1986. Puncak karier Maradona di tingkat klub terjadi pada saat membela Napoli pada 1984–1991.

Lionel Messi (Argentina)

Pemain terbaik di dunia di urutan teratas siapa lagi kalau bukan Lionel Messi. Messi merupakan playmaker sekaligus pencetak gol yang andal. Ia pernah merasakan berbagai trofi di tingkat klub, Eropa, maupun internasional.

Selain, gelar liga klub dan Liga Champions, Messi menyempurnakan gelarnya setelah meraih Piala Dunia edisi 2022. Saat ini Messi juga pemain bola dengan koleksi Ballon d’Or terbanyak, yaitu 7 penghargaan.

Kareem Abdul-Jabbar

Pemain baskte terbaik di dunia selanjutnya diraih oleh Kareem Abdul-Jabbar. Sebab, hingga saat ini Kareem Abdul-Jabbar masih menyandang sebagai pemain yang memegang rekor dan berhasil mencetak poin terbanyak sepanjang sejarah, yakni 38.387 poin. Jumlah tersebut melebihi jumlah rekor yang telah di capai oleh Michael Jordan. Di mana selisihnya kurang lebih 6000 poin.

Pada tahun 1970-an, Kareem Abdul-Jabbar berhasil meraih 6 gelar MVP dan 6 gelar liga.  Selain itu, bersama dengan Magic Johnson, Kareem Abdul-Jabbar dikenal sebagai generasi terbaik LA Lakers yang berhasil membawa tim memasuki masa kejayaan.

Kareem Abdul-Jabbar mengakhiri karier profesionalnya pada tahun 1989 di usia 42 tahun. Meski begitu, Kareem Abdul-Jabbar masih diakui secara internasional sebagai salah satu ahli bola basket dengan posisi center terbaik di dunia.

Larry Bird atau pemilik nama lengkap Larry Joe Bird lahir di Indiana pada 7 Desember 1956. Larry dijuluki "The Hick from French Lick” setelah karir basketnya terkenal karena tumbuh besar di West Baden dan di perbatasan kota French Lick.

Awalnya, Larry mengaku memilih olahraga basket untuk menghindar dari masalah keluarga. Namun, dengan kemampuan luar biasa yang dimilikinya Larry berhasil menjadi sorotan di dunia bola basket dengan menjadi juara di NBA kurang lebih tiga kali dan terpilih menjadi NBA All-Star 12 kali.

Selama karir profesionalnya, Larry Bird dikenal sebagai salah satu shooter terbaik di NBA. Larry mampu menembak dengan tingkat akurasi tembakan yang sangat tinggi.  Rata-rata, akurasi tembakan Larry adalah 91,6 persen dari dalam garis dua poin dan tiga kali berturut-turut terpilih sebagai MVP.

Larry pensiun sebagai pemain NBA pada 18 Agustus 1982 usai dirinya membela Timnas Amerika Serikat di Olimpiade. Kemudian, Larry bergabung di Boston Celtics dan menjadi asisten pelatih di tahun 1992-1997.

Namun, pada tahun 1977 Larry berhasil menjadi pelatih kepala di Indiana Pacers. Tidak lama setelah itu, Larry mengundurkan diri sebagai pelatih Pacers dan kembali ke organisasi pada tahun 2003 sebagai Presiden Operasi Bola Basket.

Di tahun 2017, Larry memutuskan untuk undur diri dari jabatannya, tetapi masih menjadi penasihat tim.

Wilt Chamberlain dikenal sebagai pemain basket yang paling sukses. Wilt Chamberlain 7 kali dinobatkan sebagai pencetak poin terbanyak dalam satu musim, 11 gelar rebound terbanyak satu musim, dan 4 kali dinobatkan sebagai Most Valuable Player (MVP).

Selain itu, pemilik nama lengkap Wilt Norman Chamberlain juga mencetak lebih dari 100 poin dalam satu game. Tidak heran, Wilt Chamberlain termasuk ke dalam deretan pemain basket terbaik di dunia.

Sepanjang karirnya, Chamberlain memperoleh banyak penghargaan, di antaranya 2 kali juara NBA di tahun 1967 dan 1972, 1 kali NBA Finals MVP (1972), dan di tahun 1960 NBA Rookie of the Year. Tidak hanya itu, pada tahun 1978, Chamberlain masuk dalam Basketball Hall of Fame dan terpilih sebagai anggota NBA's 35th Anniversary Team pada tahun 1980. Kemudian, di tahun 1996, Chamberlain terpilih sebagai salah satu dari anggota 50 Greatest Players in NBA History.

Chamberlain meninggal dunia di usia 63 tahun pada tanggal 12 Oktober 1999 akibat gagal jantung.

Dijukuki sebagai “King James”, LeBron James menjadi sosok superstar pemain basket terbaik di dunia. Pemain basket kelahiran 30 Desember 1984 ini telah memenangkan empat Champion NBA, empat NBA Most Valuable Player (MPV) Awards, empat NBA Finals MVP Awards, dua medali emas Olimpiade, gelar juara NBA, dan NBA Rookie of the Year Award.

Tidak hanya itu, LeBron James juga terpilih sebagai 13 tim All-Star NBA, 13 tim All-NBA, dan enam tim All-Defensive, pencetak poin terbanyak Cavaliers, dan merupakan top skor playoff NBA.

LeBron James sempat mengalami cedera. Hal tersebut membuatnya absen dari dunia basket selama 17 kali berturut-turut dan membuat Lakers sempat tersingkir dalam play-off. Meski demikian, LeBron James akhirnya kembali bermain dan membuka musim 2019-2020 dengan pencapaiannya yang gemilang.

Salah satu pemain basket dengan posisi center satu ini namanya sempat menjadi era keemasan pada dekade 90-an berkat kegesitannya dalam bermain. Tidak heran, Hakeem Olajuwon membawa timnya, Houston Rockets, meraih gelar juara secara berturut-turut dari tahun 1994 hingga 1995.

Pada tahun 1996 hingga musim 1999, Hakeem Olajuwon terus tampil bagus. Bahkan, Hakeem Olajuwon meraih Most Valuable Player (MVP) kedua berturut-turut di final. Namun, di tahun 2001, Hakeem Olajuwon bergabung ke Toronto Raptors hingga pensiun pada tahun 2002.

Pemain basket kelahiran 21 Januari 1963 ini memutuskan untuk pensiun karena cedera punggung.

Nah, itu dia 10 pemain basket terbaik di dunia sepanjang masa. Kemampuannya tentu tidak perlu diragukan lagi, bukan? Jadi, yang mana pemain basket favorit Mama, Papa, dan anak kesayangan mama?

Michel Platini, meskipun tidak pernah memenangkan penghargaan FIFA karena era bermainnya sebelum penghargaan ini dibentuk, tetap diakui sebagai salah satu pemain terbaik dunia sepanjang masa.

Gelandang Prancis ini terkenal dengan visi permainan yang brilian, tendangan bebas yang akurat, dan kemampuan mencetak gol yang luar biasa untuk seorang gelandang. Platini memimpin Prancis menjuarai Euro 1984 dan memenangkan Ballon d'Or tiga kali berturut-turut dari 1983 hingga 1985.

Siapa 10 Pemain Bola Terbaik Dunia?

Berikut adalah daftar pemain bola terbaik dunia lintas generasi dengan segudang prestasi. Daftar ini disusun dari peringkat 10 hingga pertama. Yuk, disimak!

Siapa pemain basket terbaik di dunia sepanjang masa:

Pemain basket terbaik di dunia sepanjang masa sering kali dianggap sebagai Michael Jordan.

Siapa pemain basket legendaris yang dijuluki Air Jordan:

Pemain basket legendaris yang dijuluki Air Jordan adalah Michael Jordan.

Johan Cruyff (Belanda)

Johan Cruyff, seperti Platini, bermain sebelum era penghargaan FIFA, namun tetap dianggap sebagai salah satu pemain terbaik dunia sepanjang masa. Pemain Belanda ini revolusioner dalam permainannya, memperkenalkan konsep "Total Football" bersama timnas Belanda dan Ajax Amsterdam.

Cruyff memenangkan Ballon d'Or tiga kali dan memimpin Belanda ke final Piala Dunia 1974. Pengaruhnya terhadap taktik dan filosofi sepak bola modern tidak terbantahkan, menjadikannya salah satu figur paling berpengaruh dalam sejarah olahraga ini.

Jose Leandro Andrade

Memiliki julukan "The Black Marvel", menjadi bukti atas kehebatan seorang Jose Leandro Andrade. Sebagai seorang winger, Andrade meraih predikat salah satu pesepakbola terbaik di dunia pada masa kejayaannya. Kontribusinya terhadap dominasi tim nasional sepak bola Uruguay dalam skena internasional sangat mencolok, terutama pada tahun 1920-an. Dia berhasil membantu Uruguay meraih dua Medali Emas Olimpiade secara beruntun sebelum turut serta dalam kejuaraan Piala Dunia FIFA yang pertama dalam sejarah.

Didi adalah seorang legenda sepak bola Brasil yang menduduki posisi gelandang dalam lapangan hijau. Keberhasilannya di dunia sepak bola sangat gemilang, terutama saat membantu Brasil meraih dua Piala Dunia FIFA pada tahun 1958 dan 1962. Prestasi yang tak terlupakan lainnya adalah penghargaan sebagai Pemain Terbaik dalam turnamen Piala Dunia 1958, yang menunjukkan keunggulannya dalam permainan. Selain Piala Dunia, Didi juga mempersembahkan tiga kali sebagai runner-up Copa America dan dihormati sebagai Pemain Terbaik oleh Federasi Sepak Bola Hongaria pada tahun 1952, mencerminkan kontribusi luar biasanya di kancah sepak bola internasional.

Jangan ngaku sebagai pecinta sepak bola, jika lo gak tau legenda yang satu ini. Memiliki fleksibilitas di area penyerangan, membuat Johan Cruyff selalu berhasil menciptakan gaya permainan yang memukau. Sang Flying Dutchman, seakan-akan dengan mudah melakukan pergerakan di area pertahanan lawan. Puncak karirnya sebagai seorang pemain yaitu ketika dia membela dua klub besar eropa yaitu Barcelona dan Ajax.

Selain itu, Cruyff juga merupakan sosok ikonik dalam sepak bola. Dikenal karena gaya dan kepribadiannya yang unik baik di dalam maupun di luar lapangan. Dia adalah seorang visioner yang merevolusi permainan dengan ide-ide inovatif dan pendekatannya terhadap sepak bola. Warisan Cruyff dalam sepak bola sangat besar, seperti gaya permainan total football dan tiki-taka.

Johan Neeskens, seorang legenda sepak bola yang menjadi salah satu gelandang terbaik di eranya. Peran utamanya sebagai seorang gelandang tengah menjadi elemen kunci dalam tim nasional Belanda yang berhasil mencapai status runner-up di Piala Dunia FIFA 1974 dan 1978. Momen terkenal dalam karirnya adalah saat Neeskens mencetak gol pembuka dalam final Piala Dunia 1974 melawan Jerman Barat dengan tendangan penalti hanya dua menit setelah pertandingan dimulai.

Gelandang selanjutnya adalah salah satu legenda Real Madrid yang dijuluki "El Principe". Redondo adalah seorang deep-lying playmaker yang selalu memposisikan dirinya di depan pertahanan. Ia dikenal karena umpan kreatifnya, visinya, dan kontrol bola yang menawan dengan kaki kirinya.

Salah satu momen paling ikonik dalam karir Fernando Redondo terjadi pada semifinal Liga Champions UEFA 2000 melawan Manchester United. Dengan menampilkan keterampilan dan ketenangan yang luar biasa, ia menunjukkan skill backheel yang memukau untuk melewati dua pemain bertahan dan memberikan gol untuk rekan setimnya, Raúl González. Keterampilan yang berani ini, yang sering disebut sebagai "Redondo Flick", nggak hanya menunjukkan bakatnya yang luar biasa tetapi juga mengokohkan warisannya sebagai salah satu gelandang paling elegan dan kreatif dalam sejarah sepak bola.

Bagi lo generasi 2000an tentunya mengenal pemain Barcelona yang satu ini. Penguasaan lapangan tengah yang dilakukannya, membuat segala strategi yang dijalankan oleh Barcelona dapat bekerja dengan baik. Duet mautnya dengan Iniesta juga gak bisa diremehkan. Pergerakan dan umpan-umpan manja yang dihasilkan adalah cerminan dari Tiki-taka.

Kita semua setuju bahwa karir Xavi bisa dibilang sempurna. Dia telah memenangkan banyak pertandingan dan turnamen antar negara. Mulai dari Piala Dunia bersama Spanyol pada tahun 2010, memenangkan delapan gelar La Liga, empat gelar Liga Champions UEFA, dan dua kali dinobatkan sebagai Pemain Terbaik UEFA di Eropa.

Lo tentunya pasti setuju jika ada Andrea Pirlo dalam daftar ini. Memiliki skill yang tinggi terutama dalam mengumpan dan menendang bola, menjadikan dirinya sebagai sosok yang gak boleh dibiarkan lepas.

Ciri khas permainan dari Pirlo adalah bagaimana ketenangan dia dapat mengatur tempo permainan, khususnya pada saat bola berada di kakinya. Memiliki visi yang jelas juga menggambarkan keahlian seorang Pirlo dalam mengam keputusan. Dan keputusan ini lah yang biasanya berhasil dikonversi menjadi peluang bahkan gol.

Sepanjang karirnya, Pirlo telah memenangkan Piala Dunia bersama Italia pada tahun 2006 dan masuk dalam Tim All-Star turnamen tersebut. Pirlo juga memenangkan enam gelar Serie A, dua gelar Liga Champions UEFA, dan dinobatkan sebagai Pemain Terbaik Serie A sebanyak tiga kali.

Sosok Mansa Musa mungkin tak sepopuler Elon Musk atau Jeff Bezos pada masa kini. Namun, sejarah mencatat Mansa Musa atau Kaisar Mansa merupakan orang terkaya sepanjang masa. Saking kayaknya, ia mampu meruntuhkan ekonomi Mesir di Abad Pertengahan.

Mengutip detikINET dari IFL Science, Mansa Musa atau Kaisar Musa, adalah orang terkaya sepanjang masa. Begitu kayanya, sehingga dia diduga meruntuhkan ekonomi Mesir di Abad Pertengahan.

Ia berkunjung ke Kairo dan dengan murah hati membelanjakan batangan emas miliknya sampai-sampai mendevaluasi Mesir kala itu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Musa menjadi penguasa Afrika Barat abad ke-14 dari Kekaisaran Mali yang memerintah dari tahun 1312 sampai tutup usia pada 1337. Lahir pada 1280, Musa mewarisi kerajaan ketika Mansa Abu-Bakr melepaskan posisinya pada 1312, untuk memulai ekspedisi melintasi Atlantik dan tidak pernah kembali.

Kekaisaran yang dipimpinnya sendiri sudah sangat kaya berkat sumber daya alam Afrika Barat. Tak hanya emasnya yang terkenal, Afrika Barat juga kaya akan tembaga, cangkang kerang (digunakan sebagai mata uang selama berabad-abad di beberapa bagian Afrika), rempah-rempah, manik-manik, garam, dan barang mewah lainnya.

Jika dibandingkan dengan daftar orang terkaya dunia di zaman modern, kekayaan Musa memiliki nilai sekitar USD 400 miliar, sedangkan kekayaan Elon Musk USD 219 miliar dan Jeff Bezos 171 miliar menurut catatan Forbes.

"Cara Barat dan bagaimana sejarah Afrika dilihat, lebih sering melalui kacamata perdagangan budak dan kolonialisme," kata Kathleen Berzock, kurator Caravans of Gold, sebuah pameran yang mengeksplorasi dampak global Afrika Barat pada abad pertengahan.

"Karena bias itu, dan penekanannya, persepsi yang muncul adalah Afrika tidak memiliki sejarah penting yang mendahului peristiwa global tersebut," sambungnya.

Baca Selengkapnya di Sini

Thierry Henry (Prancis)

Thierry Henry pernah merasakan berbagai gelar domestik bersama klub yang dibela seperti Liga Primer Inggris dan Piala FA di Arsenal, serta Copa del Rey di Barcelona.

Di kancah Eropa, Henry sukses menyempurnakan trofinya ketika menjuarai Liga Champions musim 2006/2007 bersama Barca. Ia juga pernah mengangkat trofi Piala Dunia edisi 1998 saat masih aktif membela Prancis.

Sepanjang kariernya, Ronaldinho sudah pernah merasakan berbagai gelar liga bersama Barcelona dan AC Milan. Trofi si Kuping Besar pernah ia raih saat berseragam Blaugrana pada musim 2005/2006.

Ia juga menjadi kunci kesuksesan Brasil saat menjadi juara dunia FIFA edisi 2002. Berkat permainannya itu, Ronaldinho pun berhasil mengamankan Ballon d’Or sebanyak 2 kali.

Pemain terbaik berikutnya adalah Ronaldo Nazario yang telah menjadi legenda bagi banyak klub. Sebut saja PSV Eindhoven, Barcelona, Inter Milan, dan Real Madrid pernah menggunakan jasanya.

Sepanjang kariernya Ronaldo sudah merasakan banyak gelar domestik maupun internasional di antaranya adalah 2 gelar Piala Dunia FIFA, 2 gelar Copa America, serta dua gelar individu Ballon d’Or.